Pewarna Tekstil Methylene Blue 2B Conc
Kegunaan Diagnostik: Dalam prosedur dan tes medis tertentu, metilen biru digunakan untuk membantu memvisualisasikan struktur atau mendeteksi kondisi tertentu, seperti mengidentifikasi kebocoran pada sistem saluran kemih atau gastrointestinal.
Sifat Antiseptik: Metilen biru memiliki sifat antiseptik ringan dan digunakan secara topikal untuk membantu mencegah atau mengobati infeksi kulit. Perlu dicatat bahwa meskipun metilen biru memiliki banyak kegunaan dan manfaat, penggunaannya harus di bawah arahan dan pengawasan profesional kesehatan.Penggunaan atau dosis yang salah dapat menimbulkan reaksi yang merugikan.
Kemasan kami adalah drum besi 25 kg dengan kantong bagian dalam. Drum berkualitas baik memastikan keamanan selama transportasi. Drum ini juga populer di industri kertas, yang menghasilkan warna cerah dalam pewarnaan kertas. Yang lain menggunakannya untuk pewarnaan tekstil.
Parameter
Nama Produk | Metilen Biru 2B Konsentrasi |
Nomor CI. | Biru Dasar 9 |
WARNA YANG DIINGINKAN | kemerahan; kebiruan |
Nomor CAS | 61-73-4 |
STANDAR | 100% |
MEREK | PEWARNA MATAHARI TERBIT |
Fitur
1. Bubuk Biru Tua.
2. Untuk pewarnaan kertas dan tekstil.
3. Pewarna kationik.
Aplikasi
Methylene Blue 2B Conc dapat digunakan untuk mewarnai kertas dan tekstil. Ini dapat menjadi cara yang menyenangkan dan kreatif untuk menambahkan warna ke berbagai proyek, seperti pewarnaan kain, teknik tie dyeing, dan bahkan kerajinan DIY.
Tanya Jawab Umum
Aman untuk digunakan?
Keamanan pewarna bergantung pada pewarna tertentu yang dimaksud dan tujuan penggunaannya. Beberapa pewarna, terutama yang digunakan dalam makanan, tekstil, dan kosmetik, menjalani evaluasi keamanan yang ekstensif sebelum disetujui untuk digunakan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua pewarna aman untuk dikonsumsi atau bersentuhan langsung dengan kulit. Pewarna sintetis tertentu yang digunakan dalam industri seperti tekstil atau percetakan mungkin mengandung bahan kimia berbahaya dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Risiko ini dapat mencakup iritasi kulit, reaksi alergi, atau bahkan toksisitas jika tertelan atau terserap dalam jumlah banyak.