Perbedaan utama antara pigmen dan pewarna adalah aplikasinya. Pewarna terutama digunakan untuk tekstil, sedangkan pigmen terutama digunakan untuk non-tekstil.
Alasan mengapa pigmen dan pewarna berbeda adalah karena pewarna memiliki afinitas, yang juga dikenal sebagai keterarahan, untuk tekstil dan pewarna dapat diserap dan difiksasi oleh molekul serat; Pigmen tidak memiliki afinitas untuk semua objek berwarna, terutama mengandalkan resin, perekat, dll. untuk mewarnai produk. Pewarna menekankan transparansi dan umumnya memiliki kecerahan yang baik; Pigmen menekankan sifat penutup dan umumnya memiliki stabilitas yang baik.
Ada tiga perbedaan antara pigmen dan pewarna:
Perbedaan pertama antara pigmen dan pewarna adalah Kelarutannya yang Berbeda. Perbedaan mendasar antara pigmen dan pewarna adalah kelarutannya. Seperti diketahui, pigmen tidak larut dalam cairan, sedangkan pewarna dapat langsung larut dalam cairan seperti air, asam, dan sebagainya.
Perbedaan kedua antara pigmen dan pewarna terletak pada Metode Pewarnaannya yang Berbeda. Pigmen adalah zat berwarna bubuk yang perlu dituangkan ke dalam cairan sebelum diwarnai. Meskipun tidak akan terurai dan larut dalam cairan, zat tersebut akan tersebar merata. Setelah diaduk secara merata, pengguna dapat mulai mewarnai dengan kuas. Metode pewarnaan pewarna adalah dengan menuangkannya ke dalam cairan, menunggu hingga benar-benar larut dalam cairan, lalu memasukkan kuas ke dalam cairan untuk pewarnaan, lalu mengeluarkan kuas untuk langsung menyikat dan mengaplikasikan warna.
Perbedaan terakhir antara pigmen dan pewarna adalah perbedaan penggunaan. Setelah membaca dua perbedaan di atas, mari kita lihat perbedaan terakhir, yaitu aplikasinya. Pigmen terutama digunakan dalam pelapis, tinta, pencetakan dan pewarnaan, dll. Pewarna, di sisi lain, umumnya digunakan dalam bahan serat, teknik kimia, atau dekorasi bangunan.
Pelanggan dapat memilih pigmen atau pewarna yang tepat saat mereka membeli.
Waktu posting: 13-Sep-2023